PENINGKATAN KAPASITAS PARU DAN KEMAMPUAN KARDIOVASKULER MELALUI LATIHAN SENAM AEROBIK PADA MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2014 STKIP PGRI JOMBANG

Nur Iffah

Abstract


Kehidupan modern, pola hidup santai, menyebabkan aktifitas fisik semakin berkurang, Ignarro (2010) mereka yang obesitas memiliki faktor resiko terkena serangan jantung 34% >, penyakit kardiovaskuler, osteoporosis, diabetes, syndrome metabolik dan penyakit lainnya.Hasil penelitian di Amerika 2008 penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit kronik saluran pernapasan lebih banyak pada remaja. Memilih senam aerobik karena menuntut oksigen yang banyak, berlangsung cukup lama untuk menghasilkan pengaruh latihan. Dapat meningkatkan daya tahan, kerja jantung lebih baik, kuat dalam meningkatkan suplay oksigen. Selain dari pengamatan dikampus pada mahasiswa PJK dikapasitas paru dan kardiovaskuler yang dimiliki, sebagian besar tidak beraktifitas fisik, tidak melakukan berdasarkan program latihan dan tidak memperhatikan prinsip latihan. Tujuan penelitian menganalisis perubahan peningkatan kapasitas paru, kemampuan kardiovaskuler melalui latihan senam. Manfaatnya sebagai salah satu data dasar mengenai nilai perubahan kapasitas paru dan kardiovaskuler yang disebabkan oleh latihan senam aerobik yang dapat menjadi acuan dalam berbagai penelitian lanjutan untuk pengembangan latihan rehabilitasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan faktorial. Sampel penelitian 51 mahasiswa  Penjaskes 2014 STKIP PGRI Jombang . Dengan teknik acak sederhana (Simple random). Berdasarkan Anova hasil tes kapasitas paru, dan kemampuan kardiovaskuler didapatkan peningkatan yang signifikan pada kedua variabel. Hasil rata-rata tes pada ketiga kelompok
tidak sama, dengan rata-rata kelompok latihan teratur (15,47). Rata-rata kelompok tidak teratur (11,40) dan kelompok kontrol (8,60). Berdasarkan perhitungan rata-rata ketiga kelompok dapat diketahui bahwa rata-rata tingkat tidak sama. Dari tes ketiga kelompok berdistribusi normal (P > 0,05) nilai P pada kelompok latihan teratur P = 0,064; kelompok latihan tidak teratur P = 1,101; kelompok kontrol P = 0,245. Dan dapat diketahui bahwa ketiga kelompok tersebut berdistribusi normal.Saran penelitian bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk menunjang kegiatan setiap hari sebaiknya melakukan senam aerobik dengan 3 kali seminggu dengan intensitas yang ditingkatkan secara bertahap, sehingga kesehatan dan kebugaran dicapai dengan baik.
Untuk pengembangan ilmu bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti kembali
peningkatan kapasitas paru dan kemampuan kardiovaskuler melalui cabang olahraga yang lain.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.