PEMULIHAN KEKUATAN DAN ROM SETELAH LATIHAN EKSENTRIK DENGAN PEMBERIAN SUPLEMEN GLUTAMIN
Abstract
Peranan gizi dalam olahraga penting diperhatikan, karena penurunan performa atlet dapat terjadi karena kerusakan otot akibat dari aktivitas eksentrik saat olahraga. Salah satu suplemen yang banyak dikonsumsi oleh atlet adalah asam amino seperti glutamin. Glutamin dapat memperbaiki kelemahan otot akibat inflamasi yang terjadi setelah aktivitas eksentrik dan sangat efektif dalam mengurangi kerusakan otot yang ditunjukkan dengan peningkatan kekuatan otot serta rentang gerak sendi (ROM) setelah aktivitas eksentrik. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh pemberian glutamin terhadap pemulihan kekuatan otot dan ROM sendi setelah aktivitas eksentrik. Desain penelitian ini adalah Randomized group pre test and post test design. Penelitian ini menggunakan 22 mahasiswa PJKR IKIP Budi Utomo sebagai subyek penelitian yang dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok, kelompok control (K1) dan kelompok perlakuan (K2). Aktivitas eksentrik menggunakan aktivitas Drop Jumps pada bangku setinggi 0.5 meter. Glutamin diberikan setelah aktivitas eksentrik dengan dosis 0,4 gram/Kg BB sebanyak 2 kali pemberian (2 hari). Kekuatan otot tungkai diukur menggunakan alat Back and Leg Dynamometer, sedangkan pengukuran ROM menggunakan alat goniometer. Dari hasil analisis data menunjukkan rerata kekuatan otot tungkai kelompok control 61,2 ± 18,1 kg dan kelompok perlakuan 77,1 ± 17,6 kg pada jam 48 dengan nilai p = 0,008. Sedangkan rerata ROM kelompok control 120,9 ± 3,6 derajat dan kelompok perlakuan 130,2 ± 3,9 derajat pada jam 48 dengan nilai p = 0,017. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian glutamin dapat meningkatkan kekuatan otot dan ROM setelah aktivitas eksentrik.
Kata kunci : aktivitas eksentrik, glutamin, kekuatan otot, ROM.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.