Abstract
Menyusui merupakan suatu proses yang terjadi secara alami yang biasa dilakukan oleh seorang ibu yang melahirkan , namun demikian masih ada ibu yang gagal menyusui bayinya. Oleh sebab itu, menyusui perlu dipelajari terutama bagi ibu yang belum memiliki pengalaman menyusui bayi sebelumnya agar mengetahui cara menyusui yang benar. Faktor penghambat pemberian ASI salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu terhadap keunggulan ASI dan kurangnya persiapan fisik dan psikologis ibu. Untuk mencapai pemanfaatan pemberian ASI eksklusif secara optimal, tenaga kesehatan dan penyelenggara pelayanan kesehatan wajib memberikan informasi dan edukasi mengenai ASI eksklusif pada ibu dan atau anggota keluarga bayi yang bersangkutan sejak pemeriksaan kehamilan sampai dengan periode pemberian ASI eksklusif selesai. Pemberian informasi dan edukasi tentang ASI eksklusif dapat dilakukan melalui penyuluhan, konseling dan pendampingan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefektifitas pelaksanaan pendampingan dan konseling menyusui terhadap keberhasilan ibu menyusui. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimental design yang berbentuk post test only design with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di BPM Wilayah Puskesmas Pajarakan.Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental sampling sehingga diperoleh sampel 30 partisipan dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kontrol dan perlakuan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dengan nilai signifikan (p= 0.000). Pelaksanaan pendampingan dan konseling ASI berdampak sangat besar terhadap keberhasilan ibu menyusui. Oleh sebab itu penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu program dalam membantu meningkatkan capaian pemberian ASI eksklusif dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
Keywords
Pendampingan, Konseling ASI, Keberhasilan Menyusui
References
Ambarwati, R. (2013). Pengaruh konseling laktasi intensif terhadap pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 3 bulan. Tesis. Vol. 2, No. 1
BKKBN. (2012). Modul Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB Bagi Privider. Jakarta :BKKBN
Dhandapany, et al. 2008. Antenatal counseling on breastfeeding. Departemen of Peddiatrics, Mahatma Gandhi Medical College and Research Institute. Oktober 22 Oktober , 2017.
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo 2017. Diakses tanggal 19 Juli 2018
Ismi Mufidah et al, (2016). Efektifitas konseling untuk meningkatkan ASI eksklusif pada ibu hamil. BKM Journal of Community Medicine and Public Health. Vol 32, No 4 (1)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta
Mariani dan Hamim, Nur. (2018). Pengaruh konseling menyusui terhadap motivasi, sikap dan keberhasil ibu dalam menyusui. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Universitas Sahid Surakarta, 12 (1).
Venny dan Melani Wahyuningsih. (2017). EfektifitasKonseling laktasi terhadap efikasi diri dan kemampuan menyusui ibu pasca bedah sesar. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 4 (2).
Copyright (c) 2019 Prosiding Conference on Research and Community Services