IMPLEMENTASI LITERASI KREATIF DALAM KEGIATAN LITERASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MAN 3 JOMBANG

Sutrisno Sutrisno

Abstract


Praktik gerakan literasi madrasah sudah terlaksana. Banyak madrasah yang sudah menerapkan literasi. Namun, tidak semua gerakan literasi tersebut dipraktikkan dengan cara yang menyenangkan dan menghasilkan manfaat terutama bagi siswa. Pembelajaranliterasi kreatif berbasis kearifan lokal bisa menjadi salah satu alternatif pembelajaran pada era revolusi industri 4.0. Literasi kreatif melibatkan multiliterasi di anataranya adalah literasi budaya. Siswa sebagai pewaris budaya menjadi titik tumpu utama untuk melestarikan budaya sebagai tindak lanjutdari literasi budaya. Pendidikan, budaya yang berbasis kearifan lokal, dan teknologi merupakan mata rantai yang tidak bisa dipisahkan. Artikel ini bertujuan mendalami pelaksanaan kegiatan literasi kreatif berbasis kearifan lokal di MAN 3 Jombang. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di MAN 3 Jombang. Subjek penelitian adalah tim literasi madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwagerakan literasi kreatif  berbasis kearifan lokal telah dilaksanakan di MAN 3 Jombang dengan berbagai kegiatan literasi baik yang bersifat pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran melalui Mispin Wabesshodobukla. MAN 3 Jombang merupakan salah satu madrasah yang terus berupaya membuat praktik berliterasi yang menyenangkan berbasis kearifan budaya lokal dan berwawasan internasional. Nilai-nilai keindonesiaan tetap menjadi tumpuan utama. Mispin Wabesshdobukla merupakan akronim dari mistar pintar, wayang, Besutan, shodou, dongeng, buku, dan lagu.


Keywords


literasi kreatif, kearifan lokal, mulitiliterasi

Full Text:

PDF

References


Sutrianto., Rahmawan, N., Hadi. S., & Fitriono. H. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

PISA. 2014. PISA 2012 Results in Focus What 15-year-olds know and what they can do with what they know. OECD.

Dewantara. K. H. 2013. Ki Hadjar Dewantara, Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka. Yogyakarta: UST-Press bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.

Musfiqon. 2018. Pembelajaran Berbasis Multiliterasi. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Ahmadi. R. 2014. Metodologi Penelitian Kulitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Moleong. L. J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

H. G. Tarigan. 2008. Membaca sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.

H. S. Sudjarwo., Sumari., & Wiyono, U. 2010. Rupa dan Karakter Wayang Purwa. Jakarta: Kaki Langit Kencana Prenada Media Group.

KPK. 2014. Orange Juice for Integrity: Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa. Jakarta: Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.