stars77 slot online stars77 indro77 indro77 indro77 helenaslot helenaslot helenaslot
(GARPU GENTING) GERAKAN PEDULI CEGAH STUNTING | Ertiana | Prosiding Conference on Research and Community Services

(GARPU GENTING) GERAKAN PEDULI CEGAH STUNTING

Dwi Ertiana, I’natul Munawaroh

Abstract


Latar Belakang: Stunting pada anak di bawah 5 tahun bisa mengakibatkan gangguan perkembangan fisik dan memiliki efek jangka panjang pada perkembangan kognitif, kinerja pendidikan dan produktivitas ekonomi di dewasa dan hasil reproduksi ibu. Tujuan Untuk mencegah kejadian stunting di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Metode: survey, kerjasama lintas program serta lintas sektor, penyuluhan, pemeriksaan balita stunting secara berkala. Kegiatan dilaksanakan tanggal 2-15 Februari 2020. Jumlah balita usia 24-59 Bulan di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah  Kabupaten  Kediri sebanyak 106 balita. Sampel yang mengalami stunting sebanyak 22 balita. Hasil: dari balita yang mengalami stunting, 13 balita (59,1%) berjenis kelamin perempuan. 6 balita (27,3%) lahir dengan riwayat BBLR. Pelaksanaan pemantauan anak dengan stunting berjalan dengan baik yaitu pemberian penyuluhan hadir 87 %, pelaksanaan kelas stunting hadir 90, 1%. Kesimpulan: Peran orang tua dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak balita sangat diperlukan dalam memantau kesehatan balita. Seorang ibu dapat memberikan asupan nutrisi yang terbaik bagi anaknya dan juga asupan nutrisi saat sebelum hamil dan saat hamil. Meningkat jumlah tenaga kesehatan profesional di masyarakat untuk memastikan aksesibilitas perawatan kesehatan pelayanan, yang dapat meningkatkan status gizi anak dalam komunitas.

Keywords


Balita, stunting, BBLR, Gizi

Full Text:

PDF

References


Akombi BK, Agho KE, Hall JJ, Merom D, Burt TA, Renzah AMN. 2017. Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. BMC Pediatrics (2017) 17:15. DOI 10.1186/s12887-016-0770-z

Stewart CP, Iannotti L, Dewey KG, Michaelsen KF, Onyango AW. 2013. Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Matern Child Nutr. 2013; 9 (S2) : 27 – 45. https://doi.org/10.1111/mcn.12088.

Onis MD dan Branca F. 2016. Childhood stunting: a global perspective. Maternal & Child Nutrition. 12: 12-26. DOI: 10.1111/mcn.12231

Lintang R. (2017) .Analisis Faktor Pola Pemberian Makan pada Balita Stunting Berdasarkan Teori Transcultural Nursing. Progam Studi Pendidikan Ners Fakultas keperawatan .Universitas Airlangga. repository.unair.id. Diakses pada tangal 21 Desember 2019.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela dan Data Informasi Kesehatan. 12-13. Retrivied from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/buletin/Buletin-Stunting-2018.pdf. Diakses 2 Februari 2020

Budge S, Parker AH, Hutchings PT, and Garbutt C. 2019. Environmental enteric dysfunction and child stunting. Nutrition Reviews. Vol. 77(4):240–253.i doi: 10.1093/nutrit/nuy068

Etabani, Wahyu. (2018). Hubungan Karakteristik Tinggi Badan Orang Tua dan LILA ibu saat Hamil dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Nganjuk. Progam Studi DIV Bidan Pendidik. STIKES Karya Husada. Kota Kediri.

Mitra. 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) Dan Intervensi Untuk Mencegah Terjadinya Stunting. Jurnal Kesehatan Komunitas. Volume 2 (6): 254-261. https://jurnal.htp.ac.id

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2016. Profil Kesehatan Jawa Timur. Internet Available. www.depkes.go.id. Diakses pada 23 Januari 2020.

Yuliana W dan Hakim BM. 2019. Darurat stunting dengan melibatkan keluarga. Sulawesi Selatan : Yayasan ahmar cende

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Nasution, D.Nurdiati, D.S dan Huruyati,E. (2014). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal klinik Gizi Indonesia. Vol 11 (no 01) 31-37.

Putra,Ontefinus. (2016). Pengaruh BBLR Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Andalas Padang. Scholar.unand.ac.id .Diakses pada tanggal 14 januari 2020.

Murdaningsih, Rina. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting BADUTA di Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta. Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Eprints.ums.ac.id. Diakses pada tanggal 01 April 2020

Rahayu A, Yulidasari F, Putri OA, dan Rahman F . (2015). Riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia dibawah dua tahun dalam http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v1oi2.882 Diakses tanggal 12 januari 2020

Kartiningrum. (2018). Hubungan Status Gizi Ibu saat Hamil dengan Kejadian Stunting . Progam Studi D4 Bidan Pendidik, STIKES Karya Husada Kediri.

Wicaksono F dan Harsanti T. 2020. Determinants of Stunted Children in Indonesia: A Multilevel Analysis at the Individual, Household, and Community Levels. Kesmas: National Public Health Journal. 2020; 15 (1): 48-53. DOI:10.21109/kesmas.v15i1.2771


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

ngentot ngentot kontol kontol ngentot kontol ngentot kontol