EKSISTENSI KESENIAN TAYUB DI ERA GLOBALISASI
Abstract
Kesenian Tayub merupakan kesenian yang diwariskan dari generasi ke generasi dengan mengkolaborasikan antara seni musik (gamelan) dengan seni tari dari waranggana. Kesenian Tayub biasa digunakan dalam suatu upacara yang memberikan simbol kesuburan dan kerukunan dalam masyarakat. Globalisasi memberikan dampak adanya perubahan budaya dalam masyarakat yang menyebabkan kesenian tradisional tergeser dalam kehidupan masyarakat, Kesenian Tayub merupakan kesenian yang perlu dilestarikan namun seiring dengan berkembangnya zaman eksistensi kesenian Tayub semakin memudar sehingga, pentingnya mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi eksistensi kesenian Tayub. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi eksistensi kesenian Tayub, serta upaya dalam melestarikan kesenian Tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi eksistensi kesenian Tayub adalah kurangnya minat generasi muda dalam melestarikan budaya Tayub, kurangnya kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap kesenian Tayub, sehingga keberadaan kesenian Tayub tergeser dalam masyarakat. Sedangkan upaya pemerintah dalam melestarikan kesenian Tayub dilakukan dengan adanya pembinaan bagi seniman sehingga dapat mengurangi persepsi negatif dan memberikan inovasi-inovasi dalam pertunjukan Tayub. Penelitian ini sangat penting dalam masyarakat sehingga masyarakat dan generasi muda dapat melestarikan kebudayaan lokal yang ada di Dusun Ngrajek.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ratuwalu, Barnabas. 2017. Transisi masyarakat agraris menuju masyarakat industrial indonesia. (online : https://e-journal.president.ac.id) diakses tanggal 28 April 2021
Kuswasantyo dan Tetty Rachmi. 2018. Wawasan Seni. (online: https://repository.ut.ac.id) diakses tanggal 1 April 2021
Surahman, Sigit. 2013. Dampak Globalisasi Media Terhadap Seni dan Budaya. (online: https://e-jurnal.lppmunsera.org) diakses Tanggal 20 Agustus 2021.
Umanailo. M Chairul Basrun. 2017. Eksistensi Waranggono dalam Ritual Tayub. (online: https://osf.io) diakses Tanggal 4 April 2021
Moleong. Lexy. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Fitriyani, Wahyu. 2016. Eksistensi Kesenian Tayub Di Kabupaten Nganjuk Tahun 1996-2009. (online: https://fib.unej.ac.id) diakses Tanggal 12 April 2021
Widijanto, Tjahjono. 2018. Pergeseran Makna dan FungsiTayub di Jawa. (online: https://nusantarainstitute.com) diakses tanggal 17 Agustus 2021.
Astuti, Anindya Kusuma. 2014. Persepsi Masyarakat Terhadap Tari Kerakyatan Tayub dalam Ritual Suran Di Desa Karangsemi Semin Gunung Kidul. (online: https://eprints.uny.ac.id) diakses Tanggal 19 April 2021.
Putri, Vicky Diliana Sagita. 2019. Seniman Waranggana Tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun 1980-2012. (online: https://ejournal.unesa.ac.id) diakses tanggal 17 Agustus 2021.
Tribunnews. 2019. Desa Penari Tayub Di Gunung Kidul Terancam Punah, Tidak Ada Generasi Penerus. (online: https://m.tribunnews.com) diakses Tanggal 24 Juni 2021.
Yasid, Abu 2015. Unsur Islam dalam Tradisi Kesenian Tayub di Desa Ngelumber Kecamatan Kepuhbaru Kab. Bojonegoro. (online: https://digilib.uinsby.ac.id) diakses Tanggal 25 Juni 2021.
Sari, Ayu Mustika. 2016. Peran Masyarakat Terhadap Kesenian Tayub Di Desa Bedingin Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. (online: https://osf.io) diakses tanggal 25 Juni 2021.
Nahak, Hildigardis M I. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. (online: https://ejournal.unib.ac.id) diakses Tanggal 26 Juni 2021
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Prosiding Conference on Research and Community Services