TRADITIONAL MEDICINE: JAVA COMMUNITY WAYS DEALING WITH COVID-19

Helmy Bastian, Susi Darihastining, Astrid Wangsagirindra Pudjastawa

Abstract


Pengobatan tradisional sering mendapat stigma negatif, meski masyarakat tetap mempraktikkannya. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi upaya menjaga kesehatan masyarakat Jawa di masa Pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan pendekatan etnografi dengan observasi dan wawancara dilakukan terhadap 48 informan dan 6 informan kunci masyarakat suku Jawa di Kabupaten Mojokerto, selama tahun 2020-2021. Pendekatan fenomenologi digunakan saat pengumpulan data maupun analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan tradisional diterapkan karena alas an mudah, murah dan manjur serta sesuai dengan kerangka berpikir mereka terkait dengan konsep keseimbangan. Prinsip pengobatan menurut mereka seperti oposisibiner: panas x dingin; longgar x kencang; angin masuk x angin keluar; ringan x berat serta tercapainya keseimbangan merupakan dasar rasional pengobatan tradisional.  Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan bahwa pengobatan tradisional dapat disejajarkan dengan medis modern sehingga pandangan negatif hilang dan rasionalitas pengobatan ini dapat diakui semua pihak.


Keywords


tradisional, murah, masyarakat Jawa

Full Text:

PDF

References


Achmadi, U. F. (2009). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Kesmas: National Public Health Journal, 3(4). https://doi.org/10.21109/kesmas.v3i4.217

Andira, D. A., & Pudjibudojo, J. K. (2020). Pengobatan Alternatif Sebagai Upaya Penyembuhan Penyakit. Insight : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 16(2). https://doi.org/10.32528/ins.v16i2.2053

Chauhan, S., & Agarwal, V. (2015). Looking in the past for the future: Traditional vs modern medicine: Traditional vs modern medicine. In Rheumatology (United Kingdom) (Vol. 54, Issue 2). https://doi.org/10.1093/rheumatology/keu036

Edy Susanto, M. (2019). Antropologi Kesehatan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Forth, G. (2010). Symbolic classification: retrospective remarks on an unrecognized invention. Journal of the Royal Anthropological Institute, 16(4). https://doi.org/10.1111/j.1467-9655.2010.01649.x

Galanti, G. A. (2014). Caring for patients from different cultures. In Caring for Patients from Different Cultures. https://doi.org/10.1097/00001416-200601000-00013

Goertzen, C., & Hatfield, G. (2009). Encyclopedia of Folk Medicine: Old World and New World Traditions. Journal of American Folklore, 122(483). https://doi.org/10.2307/20487662

Hidayana, I. (2014). Menuju Kesehatan Madani. Antropologi Indonesia, 0(59). https://doi.org/10.7454/ai.v0i59.3370

Hsieh, H. F., & Shannon, S. E. (2005). Three approaches to qualitative content analysis. Qualitative Health Research, 15(9). https://doi.org/10.1177/1049732305276687

Janes, C. R., & Corbett, K. K. (2009). Anthropology and global health. Annual Review of Anthropology, 38. https://doi.org/10.1146/annurev-anthro-091908-164314

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). In PT. Remaja Rosda Karya.

Rastogi, S., Pandey, D. N., & Singh, R. H. (2020). COVID-19 pandemic: A pragmatic plan for ayurveda intervention. Journal of Ayurveda and Integrative Medicine. https://doi.org/10.1016/j.jaim.2020.04.002

Schensul, J., & LeCompte, M. (2013). Essential Ethnographic Methods: a mixed methods approach. In Ethnographer’s Toolkit.

Sudayasa, I. P., Kusumawati, P. A., Paddo, J., Bittikaka, Y., Salam, N. M., & Sahidin, I. (2018). Identifikasi kajian filosofis penyehat tradisional pijat patah tulang. Teknologi Terapan Berbabsis Kearifan Lokal (SNT2BKL), 1(1).

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Szawarska, D. (2017). Curing and healing: Two goals of medicine. In Handbook of the Philosophy of Medicine. https://doi.org/10.1007/978-94-017-8688-1_59

Tamtomo, D. G. (2008). Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan. Buletin UNS, 35.

Van Manen, M. (2017). Phenomenology in Its Original Sense. Qualitative Health Research, 27(6). https://doi.org/10.1177/1049732317699381

Yunarti, Y., Nurainas, N., Yulkardi, Y., & Ramona, F. (2016). Rasionalisasi Sakit dan Penyakit dalam Konstelasi Budaya Minangkabau (Kajian Etnomedisin di Agam dan Tanah Datar). Antropologi Indonesia, 35(1). https://doi.org/10.7454/ai.v35i1.4719


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.