PELATIHAN PENGENDALIAN LALAT PADA PEKERJA DI HOME INDUSTRI KERIPIK BUAH

Misbahul Subhi

Abstract


UD. Afalia Jaya adalah usaha dagang yang bergerak diproduksi keripik buah. Kondisi sanitasi lingkungan, banyak lalat yang hinggap pada area pengupasan buah, sisa kulit dibiarkan menumpuk, diletakkan begitu saja sampai menimbulkan lalat buah berdatangan. Selain itu, ditempat pembuangan sampah banyak ditemukan lalat rumah dan lalat buah. Lalat sebagai vektor penyakit perlu dikendalikan agar tidak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan para tenaga kerja dan masyarakat sekitar. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk melatih pekerja agar bisa melakukan pengendalian lalat di lingkungan kerja secara mandiri. Metode pengabdian yang digunakan adalah melalukan survai kepadatan lalat dan intervensi pengendalian lalat secara administrasi, teknis, sosial sesuai hasil analisis kepadatan lalat melalui pelatihan yang diberikan kepada pekerja. Perhitungan kepadatan lalat menggunakan alat fly grill. Berdasarkan hasil pengukuran, frekuensi yang paling sering adalah kepadatan lalat tingkat sedang yang berarti perlu dilakukan pengamanan. Pengendalian lalat yang digunakan yaitu dengan melakukan kontrol manajemen, kontrol biologi, kontrol mekanik dan kontrol kimia. Kontrol manajemen yaitu selalu menjaga personal higiene karena berhubungan dengan proses pengolahan makanan, selalu menjaga kebersihan lingkungan lokasi produksi. Kontrol mekanik menggunakan lem lalat, dan kontrol kimia dengan memberikan obat semprot lalat. Setelah diberikan materi dan praktik langsung pengendalian lalat, pekerja mengetahui dan mampu melakukan pengendalian lalat di tempat produksi dan pemilik usaha berkenan untuk menyediakan sarana dan prasarana pengendalian lalat tersebut.

Keywords


Pelatihan, Pengendalian, Lalat, Pekerja

Full Text:

PDF

References


Badan BPOM. 2012. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 03.01.23.04.12.2206, Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga, Jakarta

Putri, Y. P., 2015. Bakteri Pada Tubuh Lalat Di Tempat Pembuangan. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND,12(2), 79-89

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 274 tahun 2010 tentang pengendalian vektor. Menkes RI, Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendalianya. Menkes RI, Jakarta

Husain, S.E. 2014. Pengaruh Variasi Warna Fly Grill terhadap Kepadatan Lalat Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Nur, Hilal., Asep, T.G., Mela, F. 2013. Efektifitas Light Trap Dalam Menurunkan Populasi Lalat Rumah (Musca Domestika).

Prasetya RD., Amalia R. 2015. Pengaruh Variasi Warna Lampu Pada Alat Perekat Lalat Terhadap Jumlah Lalat Rumah (Musca Domestica) Yang Terperangkap. BALABA. Vol. 11. No. 1. Hal: 29-34.

Tanjung, N., 2016. Efektivitas Berbagai Bentuk Fly Trap dan Umpan Dalam Pengendalian Kepadatan Lalat Pada Pembuangan Sampah Jalan Budi Luhur Medan. Penelitian, 11(3), 217–222.

Santi, Erpina., Rwanda T., Iskandar I., 2015. Efektifitas Variasi Umpan Dalam Penggunaan Fly Trap di Tempat Pembuangan Akhir Ganet Kota Tanjungpinang (1), 82-86.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.