Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Karakter dan Perilaku Keagamaan Mahasiswa STKIP PGRI Jombang 2016-2017

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  melihat  gambaran  karakter  dan  perilaku  keagamaan  mahasiswa STKIP  PGRI  Jombang,  serta  meneliti  sejauh  mana  faktor-faktor  yang  memberikan pengaruh  terhadap  pembentukan    karakter  dan  perilakunya  dalam  mengimplementasikan ajaran  agamanya.  Populasi  penelitian  ini  adalah  seluruh  mahasiswa  STKIP  PGRI Jombang  angkatan  2016/2017,  dengan  jumlah  sampel  sebanyak  80  orang.  Pengambilan sampel  dengan  menggunakan  teknik  proporsional  random  sampling.  Pengumpulan  data dilakukan  dengan  penyebaran  angket  (kuesioner),  yang  meliputi  beberapa    komponen, yaitu  instrumen  pendidikan  pendidikan agama dalam  keluarga,  pendidikan  agama  di lingkungan  kampus,  pengetahuan  keagamaan,  karakter  dan  perilaku  keagamaan mahasiswa.  Uji  validitas  dan  reliabilitas  instrumen  menggunakan  analisis  faktor.  Data dianalisis  dengan  teknik  statistik  deskriptif  dan  analisis  regresi  dengan taraf  signifikansi 0,05.Hasil analisis deskripsi  menunjukkan bahwa paling tidak ada tiga variabel dominan yang  memberikan  kontribusi  terhadap  pembentukan  karakter  dan  perilaku  keagamaan mahasiswa. Pertama, pengetahuan keagamaan memberikan pengaruh yang signifikan dan cukup  besar  terhadap  pembentukan  karakter  dan  perilaku  keagamaan  mahasiswa  STKIP PGRI  Jombang,  Kedua,  pendidikan    dalam  keluarga  sebagai  faktor  yang  mempengaruhi karakter  dan  perilaku  mahasiswa  peringkat  kedua,  hal  ini  dapat  difahami  bahwa  secara kultural  masyarakat  Jombang  terdiri  dari  keluarga-keluarga  yang  religius  yang  sangat mementingkan  nilai-nilai  dasar  keagamaan  sebagai  pondasi  untuk  putra  puteri  mereka. Ketiga, variabel interaksi di lingkungan kampus kurang memberikan dampak yang efektif bagi  pembentukan  karakter  dan  perilaku  keagamaan  mahasiswa  STKIP  PGRI  Jombang. Hal  ini  dapat  difahami  karena  nilai-nilai  dasar  paham  dan  kultural  keagamaan  mereka sudah  terbentuk  sejak  awal  dari  keluarga  dan  pengetahuan  yang  sudah  dimilikinya sebelum  masuk  di  perguruan  tinggi,  maka  tugas  dosen  hanya  sekedar  memfasilitasi aktualisasi ajaran agama yang sudah mereka peroleh sebelumnya

Kata Kunci: Pendidikan agama, karakter keagamaan, perilaku keagamaan