Stylistics In Indonesian Novel “Laskar Pelangi”
Abstract
Rasa ingin tahu tentang stylistics yang digunakan oleh Andrea Hirata sebagai penulis sebuah novel Indonesia terkenal “Laskar Pelangi” menuntun saya untuk mencari tahu bentuk stylistics yang digunakan oleh penulis. Dalam hal ini, saya fokus pada penggunaan penanda wacana, perspektif metalingual, dan representasi ujaran dan pemikiran. Jelas bahwa penelitian saya menjelaskan bentuk sisi-sisi dari stylistics yang berbeda. Penanda wacana yang saya gunakan berhubungan dengan satu set istilah linguistik dalam kognitif, ekspresif, kontradiksi, dan domain tekstual. Dan saya menggunakan metalingual untuk menganalisa kesalahan, kontradiksi, dan kesalahpahaman, grammar dan makna, pergantian pembicaraan, dan pilihan topic bentuk non standar diluar kelompok. Untuk melakukan penelitian ini, saya menggunakan penelitian kualitatif. Saya mencoba memahami fenomena dengan cara fokus pada representasi total daripadi membaginya kedalam variable-variabel. Saya memilih novel Indonesia “Laskar Pelangi” sebagai sumber data dan fokus pada stylistics. Saya mendapat data dari kata, frase, dan klausa. Penulis lebih suka menggunakan penanda wacan dengan menggunakan sarana kohesif dalam bentuk kata penghubung dan perujukan. Beliau menggunakan penanda pragmatik komentar dalam jumlah yang terbatas. Beliau tidak menggunakan pengulangan, substitusi, dan ellipsis. Saya tidak menemukan tanda ilokusi dan penanda pragmatic parallel. Penulis juga lebih suka menggunakan averaging opposites daripada menggunakan separating frames of references dan modifying one term. Penulis lebih suka menggunakan free direct thought and direct thought karena beliau ingin menciptakan imajinasi dimana pembaca dapat masuk kedalam dialog itu seolah-olah mereka benar-benar terlibat dalam percakapan mereka.
Kata Kunci: Stylistics, Laskar Pelangi, Penanda Wacana, Metalingual Perspektif, Representasi Ujaran dan Pikiran.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.