Lavinia Mannon Characterization Formed by Electra Complex Symptoms in Drama Script Mourning Becomes Electra by Eugene O’Neill
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa psikologi juga berpengaruh dalam karya sastra. Peneliti bermaksud untuk menggambarkan psikologi dalam penelitian sastra dan ingin mengeksplor masalah penting yang berhubungan dengan psikologi. Untuk mengetahui masalah psikologi seorang tokoh, peneliti tertarik untuk menemukan ulasan tentang karaterisasi yang tercermin dalam sebuah naskah drama. Naskah drama ini terpusat pada karakterisasi terutama pada perubahan karakter yang dialami oleh Lavinia Mannon yang disebabkan oleh gejala kompleks electra dalam Mourning Becomes Electra. peneliti mengkategorikan penelitian ini sebagai penelitian kualitatif content analysis dan menggunakan pendekatan psikonalisis. Hasil penelitian ini adalahkompleks electra dalam diri Lavinia disebabkan oleh “penis envy” yangkemudian berlanjut pada mencintai figure seorang ayah seperti seorang kekasih, membenci ibunya, mencoba untuk menyingkirkan ibunya, meniru penampilan ibunya, dan mencoba untuk menggantikan posisi ibunya sebagai istri dari ayahnya. Gejala tersebut member dampak yang besar pada karakterisasi tokoh utama ini. Karakternya selalu berubah dari awal hingga akhir, yang dimulai dari beku, sampai menunjukkan sisi sensual sebagai wanita dewasa, romantic, keibuan, dan akhirnya dalam keadaan depresi. Kesimpulannya, kompleks electra pada tokoh utama ini membuatnya menjadi anak durhaka dan menjadi seorang pembunuh, kemudian ia menjadi depresi seperti orang yang kehilangan akal karena perasaan bersalah dampak dari kejahatan yang diperbuatnya.
Kata Kunci: Karakterisasi, kompleks electra, psikoanalisis.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.