LEGENDA PETIRTAAN DALAM KEPERCAYAAN DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MOJOKERTO: KAJIAN FOLKLOR

Icha Fadhilasari

Abstract


Setiap daerah di Indonesia menyimpan sastra lisan. Sebagai khazanah, kebudayaan lisan tersebut belum tervitalisasi dan terdokumentasi dengan baik sehingga banyak anggota masyarakat yang belum mengetahui. Kabupaten Mojokerto meruapakan salah satu basis kultural lisan di Nusantara. Hal ini Wajar mengingat wilayah ini menjadi bagian inti dari sebuah kerajaan besar Nusantara pernah berdiri jaya, Majapahit. Daerah ini mempunyai kekayaan budaya, salah satunya adalah sastra lisan berupa legenda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan legenda petirtaan dalam kearifan lokal dan kepercayaan masyarakat Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, perekaman, catat dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa legenda petirtaan yang meliputi: (1) Kolam Candi Tikus, (2) Kolam Segaran, dan (3) Kolam Candi Jalatunda memiliki kearifan lokal dan kepercayaan yang dianut masyarakat Mojokerto pada legenda tersebut agar nilai-nilai yang tergandung tidak punah. Sastra lisan terutama legenda mempunyai fungsi dan kedudukan yang penting, sehingga perlu diselamatkan dan dipelihara untuk meningkatkan pembinaan dan pemelihara nasional.


Keywords


Petirtaan, Kearifan Lokal, Kepercayaan, Legenda, Folklor

Full Text:

PDF

References


Danandjaja, James. (2002). Folklor Indonesia Ilmu Gosip Dongeng dan Lain-Lain. Jakarta: Pustaka Grafiti.

Endraswara, Suwardi. (2003). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Gobyah. (2003). Pengenalan Kearifan Lokal Indonesia. Rineka Cipta: Bandung

Hutomo, Suripan Sadi. (1991). Mutiara Yang Terlupakan. Surabaya: Hiski

Lantini, dkk. (1997). Refleksi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Serat Surya Raja. Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai budaya Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Depdikbud.

Liliveri, Alo. (2003). Makna Budaya dan Komunnikasi Antar Budaya. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.

Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Sudikan, Setya Yuwana. (2001). Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana.

Supratno, Haris. (2010). Wayang Sasak Lakon Dewi Rengganis dalam Konteks Perubahan Masyarakat di Lombok; Kajian Sosiologis Kesenian. Surabaya: Unesa University press. (Disertasi Doktor, tidak diterbitkan).

Yetti, Erli. (2011). Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara: Upaya Melestarikan Budaya Bangsa. Mabasan. 5 (2), 13-24

Yuliati. (2001). Legenda Desa Sendang Duwur Kecamatan Pacitan Kabupaten Lamongan (Kajian Struktur, Fungsi, dan Nilai Budaya). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.32682/sastranesia.v9i4.2205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia  STKIP PGRI Jombang

Jl. Pattimura III/20, Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Saat ini, Sastranesia: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia is telah diindeks oleh:

  
    
     
     
     
     
Dedicated to:


Flag Counter

 

View My Stats

Website Resmi STKIP PGRI Jombang http://stkipjb.ac.id/