PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DALAM PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA C AUTIS KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Nanik Susanti, Sismala Harningtyas

Abstract


Jumlah penduduk Indonesia yang mengalami disabilitas sebesar 8,3 persen dari total populasi. Dari jumlah tersebut sekitar 402.817 anak penyandang tunagrahita. Tunagrahita ringan yaitu mereka yang termasuk ke dalam kelompok dengan kecerdasan dan adaptasi sosialnya terhambat. Tingkat kecerdasan IQ anak tunagrahita ringan berkisar 50-70, yang mana mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam pelajaran akademik dan penyesuaian sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan permainan tradisional engklek dalam peningkatan konsentrasi pada anak tunagrahita ringan. Desain penelitian ini yang digunakan adalah one group pre-post test. Populasinya adalah dalam anak dengan tunagrahita, sampelnya adalah anak tunagrahita ringan sesuai kriteria inklusi dengan teknik sampling purposive sampling sejumlah 20 responden. Tempat penelitian ini dilakukan di SLB C,AUTIS Kedungkandang Kota Malang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi untuk melihat pengaruh penggunaan permainan tradisional engklek. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisa data didapatkan nilai p < 0.001 dengan CI 95%, yang artinya ada pengaruh peningkatan konsentrasi anak tunagrahita ringan melalui permainan tradisional engklek. Diharapkan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan, permainan engklek dapat digunakan untuk kegiatan rutinitas anak tunagrahita ringan sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dalam pelajaran akademik.

Full Text:

PDF

References


. Hidayat, A.A, (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Salemba Medika, Jakarta

. Fadhli, A (2010). Buku Pintar Kesehatan Anak. Pustaka Anggrek, Yogyakarta

. Prabowo, E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Edisi 6. EGC, Jakarta.

. Widiati, CH,Sri, dan Murtadlo.2007. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Adaptif. Departemen Pendidikan Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan, Jakarta

. Ray, D., Schottelkorb, A., & Tsai, M-H. 2007. Play therapy with children exhibiting symptoms of Attention Deficit Hyperactivity Disorder. International Journal of Play Therapy, 16, 95-111.

. Ray, D., Schottelkorb, A., & Tsai, M-H. 2007. Play therapy with children exhibiting symptoms of Attention Deficit Hyperactivity Disorder. International Journal of Play Therapy, 16, 95-111.

. Tula, JJ.(2015). Pelayanan Penyandang Diasabilitas Dalam Menggunakan Berbagai Sarana Aksebilitas.

. Djamarah (2008). Strategi Belajar mengajar.Rineka Cipta, Jakarta

. Iswinarti, (2010), Nilai-nilai terapeutik permainan tradisional: Engklek pada anak usia sekolah dasar. Malang

. Iswinarti, Fasichah, S.S & Sulismadi. 2008. Permainan Anak Tradisional Sebagai Model Peningkatan Kompetensi Sosial Anak Usia Sekolah. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun II. Malang: Lembaga Penelitian UMM.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.