PENERAPAN BCM (BERMAIN CERITA MENYANYI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI
Abstract
Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar tanpa motivasi tidak akan mencapai keberhasilan. Motivasi mempunyai peranan penting, sebab motivasi memberikan stimulus kepada peserta didik dalam belajar, sehingga mengakibatkan peserta didik akan semangat dan merasa senang belajar. Berdasarkan pada hal tersebut, maka dirumuskan masalah yaitu (1) Bagaimana konsep BCM dalam pembelajaran (2) Bagaimana penerapan BCM di Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Widang Tuban? (3) Bagaimana dampak penerapan BCM terhadap motivasi belajar santri? Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. BCM merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar santri di Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Widang, Tuban. Dalam BCM Ustadz/Ustadzah harus memperhatikan beberapa hal agar BCM yang dibawakan mampu menarik perhatian para santri. Dengan perhatian yang cukup baik dari para santri, maka pesan moral yang disampaikan Ustadz/Ustadzah akan mudah diserap oleh setiap Santri.
Full Text:
PDFReferences
A.M, Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arifin, M. Ed, M. 1993. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Moloeng, Lexi J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Karya
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Prosiding Conference on Research and Community Services