APLIKASI MODEL ENAM BINA PADA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN DESA TASIKMADU, TRENGGALEK

Budi Prabowo, Didiek Tranggono, Praja Firdaus Nuryananda

Abstract


Pesisir merupakan kawasanyang identik dengan kondisi kumuh dan masyarakat yang masih sangat tergantung dengan sistem kerja patriarki. Sehingga standar kehidupan banyak petani laut/nelayan berada di skala menengah ke bawah.Oleh karena itu, karya tulis ini memberikan deskripsi konseptual maupun praktikal untuk sebuah model pemberdayaan perempuan nelayan berbasiskan potensi lokal, yakni model enam bina. Pemberdayaan model enam bina merupakan hasil dari penelitian selama dua tahun dengan obyek penelitian masyarakat pesisir di Kabupaten Sidoarjo (daerah pantai utara/pantura) dan Kabupaten Trenggalek (daerah pantai selatan/pansela). Model ini memiliki tiga tahapan, yakni look-think-act. Dengan tahapan tersebut, pelaksanaan pemberdayaan kemudian berfokus pada enam aspek, yakni bina sumber daya alam, bina sumber daya manusia, bina lembaga, bina program, bina usaha, dan bina lingkungan. Karya tulis ini akan memaparkan aplikasi dari model enam bina pada masyarakat pesisir desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek, sekaligus menjadi pemutakhiran dari penelitian yang dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan pemberdayaan melalui model enam bina di Desa Tasikmadu dilaksanakan dengan pemberian penyuluhan dan pelatihan produksi bakso ikan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian satu buah alat cetak bakso ikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sumber Rejeki dan Sumber Barokah dengan harapan akan mempermudah perputaran ekonomi masyarakat. Dengan rangkaian kegiatan tersebut, maka sudah terlaksanakan bina sumber daya alam, bina sumber daya manusia, dan bina lembaga. Adapun bina usaha, bina program, dan bina lingkungan masih akan menjadi agenda pengabdian kepada masyarakat pada pendampingan selanjutnya. Hasil dari pemberdayaan model enam bina ini menjadi krusial bagi para perempuan nelayan, karena pemberdayaan ini dapat melepaskan ketergantungan pada sistem kehidupan ekonomi yang patriarki.

Full Text:

PDF

References


Hunter, Bronwyn A., Leonard A. Jason dan Christopher B. Keys. 2012. Factors of Empowerment for Women in Recovery from Substance Use, dalam Am J Community Psychol (2013) 51;91-102. Society for Community Research and Action

Tranggono, Didiek, dkk. 2017. Perempuan Nelayan: Peran, Pemberdayaan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal. Surabaya: Cakra Studi Global Strategis.

Al-Dajani, Haya dan Susan Marlow. 2013. Empowerment and entrepreneurship: a theoretical framework, dalam International Journal of Entrepreneurial Behaviour & Research Vol. 19 No. 5, 2013 hlm. 503-524. Emerald Group Publishing Limited.

Pranada, Muhammad Teguh, dkk. 2014. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Wilayah Pesisir Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi Deskriptif Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara). 8th Annual Conference Of Economics Forum, Universitas Sumatera Utara.

Antara Riau. 2015. Tantangan Sektor Kelautan Dari Nelayan Hingga SDA, diakses dari pada 21 Agustus 2017.

Tjiptono, Fandy. 2008 (Ed.3). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 1991. Dasar-dasar Pemasaran. Intermedia-Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.