Secara sadar atau tidak sadar, kehidupan kita selalu dikelilingi dengan sastra. Pendidikan sastra juga harus diterapkan sejak kita masih kecil. Misalnya saat seorang ibu bersenandung sambil menidurkan anaknya atau saat seorang ayah mendongengkan anaknya menjelang waktu tidur di malam hari, tu semua merupakan penerapan bacaan sastra sejak dini, walaupun anak belum mengerti betul cerita yang diceritakan orang tuanya. Sejak dini kita mulai diperkenalkan bacaan sastra oleh keluarga, di dalam rumah sampai kita mulai mengenyam pendidikan formal di sekolah sebagai salah satu mata pelajaran.Usia anak-anak merupakan fase perkembangan yang sangat labil. Pada usia tersebut, anak-anak sangat mudah menerima berbagai hal, baik positif maupun negatif. Oleh sebab itu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat anak membaca buku bacaan, diperlukan adanya pengetahuan tentang buku yang dapat dikonsumsi anak sesuai dengan tahap perkembangan dirinya. Karena itu sangat penting dipahami bahwa pemilihan bacaan yang cocok buat anak menjadi prioritas utama dalam menyediakan buku anak khususnya buku sastra.Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian deskriptif kualitatif. Dengan stimuli visual pada media pembelajaran berupa cara khusus aktif, kreatif dan menarik.Cara penerapan stimuli pada media pembelajaran ini digunakan untuk menarik perhatian dari peserta didik. Hasil penelitian ini adalah: 1) minat siswa terhadap bacaan sastra sangatlah besar,ini ditunjukkan dari banyaknya siswa SD yang mengetahui tentang dongeng dan cerita rakyat, 2) penerapan pembelajaran bacaan sastra anak di Sekolah Dasar sudah baikyang ditunjukkan darikemmapuan untuk menangkap pemahaman dari bacaaan sastra yang dibaca
Keywords
dongeng dan cerita pendek,stimuli, bacaan sastra, siswa Sekolah Dasar