PENGARUH PEMERIKSAAN KEHAMILAN YANG BERKUALITAS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMSI

Tutik Ekasari, Mega Silvian Natalia

Abstract


Preeklamsia merupakan penyebab kematian ibu tertinggi pertama. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berkisar 1,5% - 2,5% sedangkan Angka Kematian bayi antara 45% - 60%. Penyebab kematian ibu akibat preeklamsia adalah perdarahan otak, payah jantung, payah ginjal dan aspirasi cairan lambung. Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2017 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 14 orang. Penyebab langsung kematian ibu pada tahun 2017 disebabkan karena Perdarahan(15%%), Preeklamsi/Eklamsi (50%), Infeksi (5%), Emboli Air Ketuban (5%), dan Lain-lain(25%). Semakin meningkatnya kejadian preeklampsi di Kabupaten Probolinggo diduga karena ibu hamil tidak mendapatkan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemeriksaan kehamilan yang berkualitas terhadap kejadian preeklamsia.Desain yang digunakan adalah  analitik korelasional dengan pendekatan Retrospektif study. Populasi yang digunakan adalah semua ibu hamil pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 200 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebagian ibu hamil (50%) yang mengalami preeklamsi, sedangkan 36% dari ibu hamil yang mengalami pre eklamsi tidak mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang berkualitas. Setelah dianalisis dengan Chi Square didapatkan p value 0,029 yang artinya ada pengaruh Pemeriksaan Kehamilan Yang Berkualitas Terhadap Kejadian Preeklamsi.


Keywords


Pemeriksaan kehamilan, Berkualitas, Preeklamsi

Full Text:

PDF

References


. Ariyanti, Farida (2010). Analisis Kualitas Pelayanan Antenatal oleh Bidan di

Puskesmas di Kabupaten Purbalingga. Tesis.Universitas Diponegoro

. Isworo dkk (2012). Hubungan antara Kecemasan dengan Kejadian Preeklampsia di

Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 28 No. 1, [3]. Kementerian Kesehatan RI (2012). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI. 2012.

. Langelo, Wahyuni, dkk. 2012. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar tahun 2011-2012. [Disertasi Ilmiah]. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

. Natiqotul F, Kodiyah, Masturoh (2016). Determinan Maternal Kejadian Preeklampsia (Studi Kasus Di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah) : Jurnal Keperawatan Soedirman. Vol. 11 No.1 : 53 - 61

. Nelyta (2014). Analisis Pengaruh Kualitas ANC (Antenatal Care) Dan Rujukan

Terhadap Morbiditas Maternal Di Kabupaten Sidoarjo. Tesis, Universitas Airlangga. [7]. Nurulia M, Rizanda M, & Yusrawati. (2015). Hubungan Faktor Resiko dengan

Kejadian Pre Eklamsia Berat: Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 4 No. 2: 556-561.

. Paulina Ika D.R Bere, Mindo Sinaga, H.A Fernandez(2015).FaktorRisikoKejadian Pre- Eklamsia Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Belu : Jurnal MKMI, Vol. 13 No. 2 : 176 –

. Sumiati dan Dwi Fitriyani. (2012). Hubungan Obesitas Terhadap Pre Eklamsia Pada

Kehamilan: Embrio Jurnal Kebidanan. Vol.1, No. 2: 21-24


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Conference on Research and Community Services



 

 

 

 

 

 

Published by Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

Jl. Pattimura III/20, Jombang, East Java, Indonesia

Currently, Prosiding Conference on Research and Community Services is indexed by:

     
     
     
     
     
     

Dedicated to:

 

 

Published by STKIP PGRI Jombang || http://p3m.stkipjb.ac.id
Creative Commons License
Prosiding Conference on Research and Community Services)  is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.