PENGARUH LATAR BELAKANG KELUARGA, TINGKAT SOSIAL DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAKTIFAN KADER POSYANDU

Homsiatur Rohmatin; Umi Narsih; Agustina Widayati

PENGARUH LATAR BELAKANG KELUARGA, TINGKAT SOSIAL DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAKTIFAN KADER POSYANDU

Homsiatur Rohmatin, Umi Narsih, Agustina Widayati

Abstract

Salah satu peranan kader posyandu adalah sebagai agen perubahan dalam mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Ketidakaktifan kader posyandu memberikan kontribusi pada terhambatnya upaya penurunan AKI dan AKB. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh latar belakang keluarga, tingkat sosial dan pengalaman terhadap keaktifan kader posyandu. Rancang bangun penelitian adalah crossectional. Variabel independen adalah latar belakang keluarga, tingkat sosial dan pengalaman. Variabel dependen adalah keaktifan kader posyandu. Populasi yang digunakan seluruh kader posyandu di wilayah Puskesmas Kraksaan Probolinggo sebesar 370 orang. Teknik sampling menggunakan random sampling, diperoleh sampel sebesar 192 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menginformasikan bahwa sebagian besar kader posyandu tidak aktif dalam kegiatan posyandu serta mempunyai latar belakang keluarga yang tidak mendukung, tingkat sosial sedang serta pengalaman yang cukup. Ada pengaruh yanglatar belakang keluarga, tingkat sosial dan pengalaman terhadap keaktifan kader posyandu

Keywords

latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, keaktifan, kader posyandu

Full Text:

PDF

References

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2019), Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.

Mahmudi I. (2019) Angka Kematian Bayi dan Ibu di Probolinggo Tinggi. Surya. 30 Januari 2019 https://www.ngopibareng.id/timeline/angka-kematian-bayi-dan-ibu-di-probolinggo-tinggi-2325735

Susanto A. Peran Kader Posyandu Sebagai Agen Perubahan Perilaku Pada Ibu Hamil Dalam Upaya Menekan Angka Kematian Ibu Dan Bayi, 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 Tegal – Indonesia, 15-17 Mei 2017.

Widayati A, dkk (2019) Keaktifan Kader Posyandu dalam Penyuluhan kepada Sasaran dan Mempersiapkan Persalinan Aman Dapat mencegah Kematian Neonatal. Prosiding.

Gibson (1987)

Sistiarani C, Nurhayati S. Dan Suratman (2013) Peran Kader dalam Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8 (2), p. 99-105.

Gurning F. (2016) Pengaruh Karakteristik Kader terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Desa Bahung Sibatu-batu Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan. Jurnal JUMANTIK. 1(1). p. 60-78.

Hermiyanti dan Nurdiana (2016) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Kader dalam Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Medika Tadulako Jurnal Ilmiah Kedokteran, 3(3), p. 60-77.

Profita A.C (2018) Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 6(2), p. 68-74.

Setyowati H, dan Listiyaningsih M.D. (2018) Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu (Studi di Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang), Indonesian Journal of Midwivery (IJM), 1 (1), p. 26-34.

Karlina A., et al. (2019) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mataoleo Kab. Bombana. Miracle Jouernal of Public Health. 2(1), p.28-36.

Suhat dan Hasanah R. (2014) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posyandu (Studi di Puskesmas Palasari Kabupaten Subang). Jurnal Kesehatan Masyarakat 10(1), p. 73-79.

Zaidati, et.al. (2016) Hubungan Karakteristik dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jurnal Berkala Kesehatan.2(1). p.15-19.

Hidayat, W. et.al. (2019) Relationship of Knowledge, Skills, and Cadre’s Guidance with The Cadre’s Activeness in Family Nutrition Support at Puskesmas Barana North Belopa in 2017. Journal of Health Science and Prevention. 3(3S), p.67-71.

Dinengsih, S. dan Hartati, T. (2017) Hubungan Antara Pengetahuan, Pembinaan Kader dan Lamanya Menjadi Kader dengan Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posyandu di Desa Babelan Kota Wilayah Kerja Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan. XII(12), p. 49-55.

Sulistyorini (2010) Posyandu dan Desa Siaga. Yogyakarta: Nuha Medika

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak

Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Pokjanal Posyandu Pusat (2012) Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. Jakarta

Omran, M. S. (2014). The Effect of Educating Environmental Ethics on Behavior and Attitude to Environment Protection. European Online Journal of Natural and Social Science, 3(3), 141–151.

Bidayati U. (2017) Commitment, Motivation, and Performance of Posyandu Cadres. Advances in Intelligent Systems Research. Vol. 131 International Conference of Organizational Innovation (ICOI 2017). p. 93-97

Notoatmojo. (2014) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Jakarta : EGC

Depkes RI. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta : Deparetemen Kesehatan RI

Zaidati,G.E, dan Suryanto.D. (2016) Hubungan Karakteristik Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jurnal Berkala Kesehatan. 2(1), p. 15-19

Wirapuspita, R. (2013) ‘Insentif Dan Kinerja Kader Posyandu’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), pp. 58–65. Available at: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kema s/article/view/2831.

Suhat, Ruyatul Hasanah. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Kegiatan Posyandu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 10(1). p.73-79

Refbacks

There are currently no refbacks.

Username
Password
Remember me

Prosiding Conference on Research and Community Services