ANALISIS GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
Abstract
Gaya kognitif siswa merupakan salah satu yang harus diperhatikan guru. Gaya kognitif merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Fokus penelitian tentang analisis gaya kognitif siswa dalam menyelesaiakan masalah matematika penting untuk diteliti, karena akan mendapatkan karakteristik yang mungkin saja unik diantara para subjek yang diteliti. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, yaitu untuk mendapatkan karakteristrik dari masing-masing gaya kognitif field independent dan field dependent dalam memecahkan masalah matematika sesuai teori pemecahan masalah Polya. Subjek dipilih dengan cara diberi tes gaya kognitif terlebih dahulu, sehingga terpilih dua subjek, masing-masing bergaya kognitif field independent dan field dependent . Subjek terpilih diberi masalah matematika dan wawancara secara mendalam untuk mengkonfimasi jawaban. Selanjutnya dengan triangulasi waktu data yang sudah kredibel dianalisis secara mendalam. Subjek gaya kognitif field independent memecahkan masalah matematika sesuai teori pemecahan masalah polya dalam empat tahapan yakni bersifat analitis karena dalam menemukan informasi subjek membaca permasalahan dengan teliti dan perlahan-lahan, mengaitkan informasi yang penting dalam permasalahan yang diterima setelah membaca permasalahan yang diberikan dan cenderung mudah dalam menangkap informasi, teliti, dan lebih mandiri, cenderung menggunakan analisis dan penyusunan. Subjek penelitian dengan gaya kogntif field dependent dalam memecahkan masalah matematika sesuai teori pemecahan masalah polya dalam empat tahapan yakni membaca permasalan yang diberikan secara berulang-ulang, langsung terfokus pada solusi permasalahan dan tidak terlalu memperhatikan proses mencari jawaban namun langsung dengan cepat menuju jawaban yang diminta pada permasalahan yang diberikan, memilih cara yang benar dalam pengerjaannya dan menuliskan persamaan dan merencanakan apa yang harus dikerjakan selanjutnya dengan menduga-duga atau sedikit tidak yakin akan pengerjaanya, tergesa-gesa, terfokus pada jawaban, berfikir secara global dan terfokus pada jawaban dan solusi permasalahan tanpa teliti dalam melihat langkah-langkah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depdiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standart Isi Seklah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.
Abidin, Z. (2015).Intuisi Dalam Pembelajaran Matematika. Jakarta, Indonesia : Lentera Ilmu Cendikia.
Wittin, H.A,. C.A. Moore, D.R. Goodenough, & P.W. Cox. 1997. Field Dependent and Field Independent Cognitive Stly anda Their Educational Implication. Review of Education Reaserch
Ahmadi, R. (2016). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: AR RUZZMEDIA.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Prosiding Conference on Research and Community Services