Abstract
Pembelajaran matematika adalah proses kegiatan pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Keberhasilan siswa dalam mempelajari matematika dapat dilihat salah satunya dari hasil belajar. Namun terkadang guru memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Karena pada dasarnya siswa memiliki tiga modalitas belajar yaitu Visual, Auditory, Kinesthetic. Salah satu model yang dapat menyesuaikan kebutuhan tersebut adalah model pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK). Model pembelajaran ini diterapkan dengan bantuan media video untuk menunjang proses pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic berbantuan media video di MTs Negeri 1 Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen melalui pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh kelas VII MTs Negeri 1 Jombang tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari kelas VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, VII-F, VII-G, dan VII-H. Dengan teknik pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling, terpilih sampel untuk kelas kontrol yaitu kelas VII A dan sampel untuk kelas eksperimen yaitu kelas VII B, dengan jumlah total sampel sebanyak 64 siswa. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode tes hasil belajar siswa (posttest). Sementara untuk analisis datanya menggunakan uji-t dua sampel bebas. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian menggunakan SPSS for windows versi 20, uji-t dua sampel bebas menunjukan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,0001 dan dengan taraf signifikansi 5% atau , maka sehingga ditolak. Sehingga, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic berbantuan media video di MTs Negeri 1 Jombang.
Keywords
Hasil Belajar, Model Pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic
References
. Dedeh, D., &Nurfitriani, S. A. (2019).PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK) PADA MATA PELAJARAN AKUNTASI BIAYA. (Studieksperimenkompetensi Dasar Menyusunlaporambiaya Kelas XI Kompetensikeahlianakutansi Di SMK Hepweticiamis). Jurnaledukasi(Ekonomi, Pendidikan, Dan Akuntansi), 7(1), 1-6.
. Deporter, B., &Hernacki, M. (2011). Quantum Learning. Bandung: PT Mizanpustaka.
. Ekawarna. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada.
. Hamalik, O. (2011). Proses Belajarmengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
. Rozak, A & Sri Hidayati, Wiwin. 2019. Pengolahan Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Erkha Utama
. Shinta, F. D. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic (VAK) Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Himpunan Kelas VII SMP Negeri 3 Kedungwaru Tahun Ajaran 2015/2016. Repo.Iain-Tulungagung.Ac.Id.
. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
. Sudiati, S. (2014). Pembelajaranmatematika Di Sekolah.[Online]. Diaksesdari: Https://Srisudiati.Namablgku.Com/2014/05/Pembelajaran-Matematika-Di-Sekolah.Html?M=1, Diakses Pada 15 Januari 2022.
. Zarkasyi, W. (2017). PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Bandung: PT Refika Aditama
Copyright (c) 2022 Prosiding Conference on Research and Community Services