ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN
Abstract
Kemampuan Berpikir Kritis merupakan kemampuan siswa dalam proses berpikir secara logis, terarah, dan jelas yang dilakukan seseorang dalam membuat kesimpulan terhadap suatu hal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi SPLDV. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-D SMP Negeri 2 Peterongan sebanyak 2 siswa berdasarkan jenis kelamin, yaitu satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode tes tulis dan metode wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen utama dan instrumen pendukung. Pada instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dan instrumen pendukung dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis dan pedoman wawancara. Keabsahan data dalam penelitian ini ini menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Kemampuan subjek perempuan dalam menyelesaikan soal cerita matematika memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis yaitu, mampu mengidentifikasi informasi, menentukan strategi penyelesaian, menggunakan semua informasi, menarik kesimpulan, belum dapat melakukan pembuktian hasil akhir pada tes tertulis, serta mampumemberikan penjelasan mengenai langkah penyelesaian soal. 2) Kemampuan subjek laki-laki dalam menyelesaikan soal materi SPLDV memenuhi indikator menentukan strategi penyelesaian, menggunakan semua informasi, menarik kesimpulan, dapat melakukan pembuktian hasil akhir pada tes tertulis, serta mampu memberikan penjelasan mengenai langkah penyelesaian soal. Akan tetapi, subjek laki-laki kurang mampu dalam mengidentifikasi informasi yang ada pada soal
Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Menyelesaikan Soal Cerita, Jenis KelaminFull Text:
PDFReferences
Cahyono, B. (2017). Analisis ketrampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah ditinjau perbedaan gender. Aksioma, 8(1), 50–64.
Facione, P. A. (2015). Critical Thinking : What It Is and Why It Counts. In Insight assessment. Retrieved from https://www.insightassessment.com/CT-Resources/Teaching-For-and-About-CriticalThinking/Critical-Thinking-What-It-Is-and-Why-It-Counts/Critical-Thinking-What-It-Is-andWhy-It-Counts-PDF
Kaliky, S., & Juhaevah, F. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA dalam menyelesaikan masalah identitas trigonometri ditinjau dari gender. Matematika dan Pembelajaran, 6(2), 111–126.
Khasanah, S. L. (2019). Pengaruh Model Cooperative Script Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Pekanbaru. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru.
Salim Nahdi, D. (2015). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan penalaran matematis siswa melalui model brain based learning. Jurnal Cakrawala Pendas, 1(1), 266386https://media.neliti.com/media/publications/266386-meningkatkan-kemampuan-berpikir-kritis-d-f141f8d8.pdf
Tatag. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Zare, P., & Othman, M. (2015). Students’ perceptions toward using classroom debate to develop critical thinking and oral communication ability. Asian Social Science, 11(9), 158–170.
DOI: https://doi.org/10.32682/edumath.v15i1.2903
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Mega Octavia Sukma, Faridatul Masruroh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
OUR JOURNAL HAS BEEN INDEXED BY :
Website Resmi STKIP PGRI Jombang || http://stkipjb.ac.id/