PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DUKUHKLOPO MELALUI PEMANFAATAN BUNGA KENANGA UNTUK PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI

Abstract

Proses pemberdayaan masyarakat merupakan tujuan untuk menjadikan masyarakat yang mandiri, agar masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup keluarga serta mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Dukuhklopo dan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat adalah bunga kenaga. Selama ini masyarakat hanya menggunakan bunga kenanga sebagai media untuk berziarah kubur, sehingga pengabdi berupaya untuk meningkatkan nilai ekonomis dari bunga kenanga dengan melalui pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dari bunga kenanga. Metode kegiatan pengabdian diawali dengan perencanaan yang menghasilkan materi kegiatan, peserta kegiatan, serta alat dan bahan yang akan digunakan. Peserta yang terlibat dalam pelatihan yaitu para remaja, perangkat desa dan perwakilan ibu-ibu PKK Desa Dukuhklopo. Pada kegiatan pelaksanaan, pengabdi memberikan pelatihan secara langsung dengan mempraktikkan pembuatan lilin aroma terapi dari bunga kenanga. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan masyarakat Desa Dukuhklopo telah mampu membuat lilin aroma terapi bunga kenanga yang telah dipraktikkan melalui kegiatan pelatihan secara berkelompok. Pengabdi berupaya agar produk hasil dari pelatihan dapat dipasarkan secara luas dengan mudah, oleh karena itu di akhir kegiatan pengabdi juga memberikan pelatihan pemasaran produk melalui media sosial agar produk yang dihasilkan oleh masyarakat dapat dijual dengan jangkauan yang luas. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan masyarakat Desa Dukuhklopo dapat memanfaatkan hasil pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dari bunga kenanga untuk memperluas lapangan pekerjaan dan dapat menjadi peluang usaha bagi para remaja dan ibu-ibu PKK